Thursday, October 14, 2010

AR-RA'UF, MALIK AL-MULK, TIPS MURAH REZEKI, HARI KIAMAT TELAH HAMPIR, DUA WAKTU TAUBAT

Tazkirah Jumaat
15 Okt. 2010 (7 Zulkaedah 1431H)


FADHILAT ASMAUL HUSNA

83. Ar-Ra’uf : Yang Maha Mengasihi

"Ya Ra’uf!" Bagi sesiapa yang inginkan dirinya disenangi oleh teman atau sesiapa sahaja yang memandangnya, amalkan zikir ini seberapa mampu samada pada waktu siang mahupun malam.

84. Malik Al-Mulk : Zat yang mempunyai kekuasaan

"Ya Maalikul Mulki!" Seseorang pengarah atau ketua yang ingin kedudukan yang kekal & tetap tanpa diganggu gugat, hendaklah selalu mengamalkan zikir ini sebanyak 212 x sesudah solat fardhu & 212 pada setiap malam selama sebulan. InsyaAllah akan mendapat pertolongan Allah.


TIPS MURAH REZEKI

Rasulullah s.a.w. bersabda “Siapa yang ingin diperluaskan rezeki dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menghubungkan silaturrahim”. (Riwayat Bukhari).

Dalam hadith yang lain disebut disebut “Siapa yang rezekinya lambat, banyakkan istigfar. Dosa menyekat rezekinya dari sampai. Istigfarlah supaya diampunkan. Rasulullah s.a.w bersabda,

“Siapa yang banyak istigfar, nescaya dijadikan Allah s.w.t dukacitanya itu jalan keluar(kesukaan), kesempitannya itu jalan keluar(kelapangan) dan direzekikannya dari tempat yang tidak disangka (Riwayat Ahmad)

Dalam hadith yang lain disebut disebut “…..banyakkan bersedekah secara bersembunyi atau terang-terangan, nescaya kamu diberi rezeki yang mewah,”

Kerja juga adalah satu amanah, sempurnakanlah kerja agar murah rezeki.

http://nasbunnuraini.wordpress.com/2010/10/14/tips-murah-rezeki


HARI KIAMAT TELAH HAMPIR

Sabda Rasulullah yang bermaksud: “Hari kiamat telah hampir dan manusia masih lagi bertambah tamak kepada dunia dan bertambah jauh daripada Allah.” (Hadis riwayat Tirmizi, Ibnu Majah dan Hakim).

Telah hampir datangnya kepada manusia hari perhitungan amalnya sedang mereka dalam kelalaian, tidak hiraukan persediaan baginya. (Al-Anbiya:1)

Kiamat telah hampir kerana Nabi akhir zaman sudah pun diutuskan. Di akhir zaman penguasaan agama ke atas hati manusia semakin lemah. Dalam sebuah hadith disebut:

‘Wahai Jibril, apakah sepeninggalanku nanti umatku akan mengabaikan solah?’

‘Benar, wahai Muhammad, kelak di akhir zaman akan datang sekelompok manusia dari umatmu yang mengabaikan solah, mengakhirkan solah (hingga keluar dari waktunya), dan memperturutkan hawa nafsu. Bagi mereka satu dinar lebih berharga daripada solah.” (Hadis ini diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA)

http://nasbunnuraini.wordpress.com/2010/10/14/hari-kiamat-telah-hampir/


DUA WAKTU TAUBAT

Abu Musa meriwayatkan, Nabi SAW bersada: “Sesungguhnya Allah ‘Azza wa jalla membentangkan tangan-Nya pada waktu malam agar orang yang melakukan kesalahan pada siang hari bisa bertaubat dan Dia membentangkan tangan-Nya pada siang hari agar orang yang melakukan kesalahan pada malam hari bisa bertaubat hingga matahari terbit dari barat” (H.R. Muslim).

Hadits ini menerangkan karunia Allah SWT kepada hamba-hambanya agar selalu bertaubat dan memperbaharui taubatnya. Allah SWT menerima taubat hamba-Nya siang dan malam. Dia menerima taubat hamba-Nya sebelum matahari terbit dari barat, yaitu sebelum kiamat datang. Dia menerima taubat hamba-Nya selagi nyawa belum sampai ke kerongkongan, sebelum ajal datang menjemputnya.

Allah SWT menciptakan jin dan manusia agar mereka menyembah-Nya. Dia menciptakan kematian dan kehidupan agar Dia menguji siapa di antara hamba-Nya yang paling baik amalnya. Jadi, siapa pun dia yang hidup di dunia ini pasti akan selalu menghadapi ujian dan cobaan. Apakah dia akan lulus menghadapi ujian dan cobaan tersebut, tergantung pada dirinya. Kalau dia mampu menghadapi ujian dan cobaan ini, berarti dia telah sukses dan akan dijauhkan dari siksaan Allah SWT di akhirat nanti. Kesuksesan hakiki adalah dapat dijauhi dan diselamatkan dari adzab api neraka dan kita dimasukkan ke dalam surga-Nya.

“Barangsiapa yang dijauhkan dari api neraka dan dimasukkan ke surga, maka dia telah mendapatkan kesuksesan”. (Q.S. Ali Imran/3 : 185 )

Rasulullah SAW bersabda: “Setiap anak cucu Adam pasti melakukan kesalahan dan sebaik-baik orang yang melakukan kesalahan adalah dia yang selalu mau bertaubat”. (H.R. Tirmidzi)

Salah satu ciri manusia adalah selalu melakukan perbuatan dosa, baik dosa besar maupun dosa kecil. Namun, Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Pengampun, Penyayang, dan Penerima taubat. Dia memberikan banyak peluang bagi hambanya untuk selalu melakukan taubat.

Sebesar dan sebanyak apa pun dosa seorang hamba, apakah dia seorang pembunuh, pemabuk, pencuri, perampok, pezina (pelacur), koruptor, rentenir, pemakan riba, dukun, dan sebagainya, apabila kembali kepada Allah SWT, bertaubat kepada-Nya dengan penuh harap akan rahmat dan ampunan-Nya, maka ampunan Allah SWT lebih luas dari dosa dan kesalahan manusia. [ ]

http://www.taufik-hamim.com/

No comments: