Friday, September 24, 2010

AL WALI, AL MUTA'ALI, MALANG TAK BERBAU BERTAUBATLAH, PROSES TERCIPTANYA ALAM SEMESTA MENURUT AL-QURAN

Tazkirah Jumaat
24 September 2010 / 15 Syawal 1431H


FADHILAT ASMAUL HUSNA

77. Al-Wali - Ertinya Maha menguasai dan mengurus semua urusan makhlukNya.

"Ya Waaliy!" Memperbanyakkan zikir ini setiap pagi & petang boleh menyebabkan seseorang itu menjadi orang yang ma'rifat, iaitu hatinya dibuka oleh Allah. Difahamkan para wali Allah selalu memperbanyakkan zikir ini

78. Al-Muta’ali - Ertinya Yang Maha Tinggi.

"Ya Muta'ali!" Sekiranya kita akan berjumpa dengan mereka yang berkedudukan tinggi atau mereka yang sukar untuk ditemui, maka bacalah zikir ini sebanyak mungkin sewaktu mengadap. InsyaAllah dengan mudah kita akan berjumpa dengannya & segala hajat yang penting-penting akan berhasil.

Apabila dibaca tiap-tiap hari siang atau malam sebanyak 541 kali, Insyaallah ia akan mendapat hasil yang baik dan mendapat darjat yang lebih tinggi.


MALANG TAK BERBAU, BERTAUBATLAH

Dan kembalilah kamu kepada Tuhan kamu dengan bertaubat, serta berserah bulat-bulat kepadaNya, sebelum kamu didatangi azab; kerana sesudah itu kamu tidak akan diberikan pertolongan. (Zumar:54) Dan turutlah Al-Quran sebaik-baik (panduan hidup) yang diturunkan kepada kamu dari Tuhan kamu, sebelum kamu didatangi azab secara mengejut, sedang kamu tidak menyedarinya. (Zumar:55)

Kita tidak tahu bila berlakunya kematian. Ada yang meninggal secara tiba-tiba atau mengejut atau dibunuh tanpa diketahui mengapa mereka dibunuh seperti yang berlaku kepada jutawan dermawan kita Dato’ Sosilawati. Ini bertepatan dengan sabda Baginda Mulia: Abu Hurairah RA telah meriwayatkan sebuah hadith Rasulullah SAW :“Demi di mana diriku di bawah kekuasaan-Nya, maka akan datang kepada manusia suatu zaman di mana seorang pembunuh tidak tahu sebab mengapa ia menjadi seorang pembunuh dan manakala orang yang dibunuh pula tidak tahu sebab mengapa ia dibunuh.”(Hadith Riwayat Muslim)

Oleh itu sediakanlah bekalan dan persiapan untuk menghadapi kematian kerana masa tidak boleh diundur. Sepertimana rayuan orang-orang kafir yang meminta agar dikembalikan ke dunia ini.

Diperintahkan demikian) supaya jangan seseorang (menyesal dengan) berkata: Sungguh besar sesal dan kecewaku kerana aku telah mencuaikan kewajipan-kewajipanku terhadap Allah serta aku telah menjadi dari orang-orang yang sungguh memperolok-olokkan (agama Allah dan penganut-penganutnya)! (Zumar:56) Atau berkata: Kalaulah Allah memberi hidayat petunjuk kepadaku, tentulah aku telah menjadi dari orang-orang yang bertakwa! (Zumar:57) Atau berkata semasa dia melihat azab: Kalaulah aku dapat kembali ke dunia, nescaya menjadilah aku dari orang-orang yang mengerjakan kebaikan! (Zumar:58)

(Kata-kata yang tersebut ditolak oleh Allah dengan firmanNya): Bahkan telahpun datang kepadamu ayat-ayat petunjukKu (melalui RasulKu), maka engkau telah mendustakannya serta engkau berlaku sombong angkuh mengenainya dan engkau telah menjadikan dirimu dari orang-orang yang kufur ingkar! (Zumar:59)

http://nasbunnuraini.wordpress.com/2010/09/19/malang-tak-berbau-bertaubatlah/


PROSES TERCIPTANYA ALAM SEMESTA MENURUT AL-QURAN

Dalam salah satu teori mengenai terciptanya alam semesta (teori big bang), disebutkan bahwa alam semesta tercipta dari sebuah ledakan kosmis sekitar 10-20 billion tahun yang lalu yang mengakibatkan adanya ekspansi (pengembangan) alam semesta. Sebelum terjadinya ledakan kosmis tersebut, seluruh ruang materi dan energi terkumpul dalam sebuah titik. Mungkin banyak di antara kita yang telah membaca tentang teori tersebut.

Sekarang, mungkin ada di antara kita yang ingin tahu bagaimana Al-Quran menjelaskan tentang terbentuknya alam semesta ini. Dalam Quran surat Al-Anbiya (surat ke-21) ayat 30 disebutkan:

“Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?”

Lalu dalam Quran surat Fussilat (surat ke-41) ayat 11 Allah berfirman: “Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: “Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa”. Keduanya menjawab: “Kami datang dengan suka hati”.

Kata asap dalam ayat tersebut di atas menurut para ahli tafsir adalah merupakan kumpulan dari gas-gas dan partikel-partikel halus baik dalam bentuk padat maupun cair pada temperatur yang tinggi maupun rendah dalam suatu campuran yang lebih atau kurang stabil.

Lalu dalam surat At-Talaq (surat ke-65) ayat 12 Allah berfirman: “Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmunya benar-benar meliputi segala sesuatu”

Para ahli menafsirkan bahwa kata tujuh menunjukkan sesuatu yang jamak (lebih dari satu), dimana secara tekstual hal ini mengindikasikan bahwa di alam semesta ini terdapat lebih dari satu bumi seperti bumi yang kita tempati sekarang ini.

Beberapa hal yang mungkin mengejutkan bagi para pembaca Al-Quran di abad ini adalah fakta tentang ayat-ayat dalam Al-Quran yang menyebutkan tentang tiga kelompok benda yang diciptakan(Nya) yang ada di alam semesta yaitu benda-benda yang berada di langit, benda-benda yang berada di bumi dan benda-benda yang berada di antara keduanya. Kita dapat menemukan tentang hal ini pada beberapa surat yaitu surat To-Ha (surat ke-20) ayat 6 yang artinya: “Kepunyaan-Nya lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di bawah tanah”

Lalu dalam surat Al-Furqan (aurat ke-25) ayat 59 yang artinya: “Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa…”

Juga dalam surat Al-Sajda (surat ke-32) ayat 4 yang artinya: “Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa…”

Dan surat Qaf (surat ke-50) ayat 58 yang artinya: “Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikit pun tidak ditimpa keletihan”

Dari surat-surat tersebut di atas terlihat bahwa secara umum proses terciptanya jagat raya ini berlangsung dalam 6 periode atau masa dimana tahapan dalam proses tersebut saling berkaitan. Disebutkan pula bahwa terciptanya jagat raya terjadi melalui proses pemisahan massa yang tadinya bersatu. Selain itu disebutkan pula tentang lebih dari satu langit dan bumi dan keberadaan ciptaan di antara langit dan bumi.

Dari uraian di atas kita dapat menyimpulkan bahwa sebelum para ahli mengemukakan tentang teori big bang (yang dimulai sejak tahun 1920-an), ayat-ayat Al-Quran telah secara jelas menceritakan bagaimana alam semesta ini terbentuk.

http://cipta.web.id/cpWeb/?p=125

No comments: