Tazkirah Jumaat
31 Mei 2013 (21 Rejab 1434H)
MOTIVASI DARIPADA HADIS NABI SAW
(DARIPADA USTAZ MOHAMAD RAZI BIN HAJI ZULKIFLI, BENTONG, PAHANG DARUL MAKMUR)
PENGHAPUS DOSA (7) : DOA KAFARAH MAJLIS
“ Tiada sesiapa yang duduk dalam satu majlis yang riuh rendah kemudian dia menyebut bacaan di bawah sebelum dia meninggalkan majlis tersebut:
“Maha suci Engkau, ya Allah, dan aku mengucapkan puji-pujian kepada Mu. Aku bersaksi bahawa tiada Tuhan melainkan Engkau, aku mohon ampun serta bertaubat pada Mu.” Melainkan diampunkan dosa-dosanya dalam majlis tadi.
Pengajaran : Amalkan bacaan ini selepas selesai sesuatu majlis seperti seminar, kursus, mesyuarat dan sebagainya.
MOTIVASI DARIPADA HADIS NABI SAW
(DARIPADA USTAZ MOHAMAD RAZI BIN HAJI ZULKIFLI, BENTONG, PAHANG DARUL MAKMUR)
SUNNAH HARI JUMAAT (1) : MEMBACA SURAH AS-SAJDAH DAN AL-INSAN DALAM SOLAT SUBUH
Rasulullah Sallallahualaihiwasallam membaca dalam solat fajar (subuh) Jumaat dengan (Surah as-Sajdah) dan (Surah al-Insan).
(Riwayat al-Bukhari dan Muslim)
Pengajaran: Amalkan amalan ini setiap solat fardu Subuh pada hari jumaat.
WANITA YANG MASUK NERAKA KERANA SEEKOR KUCING
Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Umar dari Nabi ShallAllohu ‘alaihi wa Sallam bersabda, yang artinya: “Seorang wanita masuk Neraka karena seekor kucing yang diikatnya. Dia tidak memberinya makan dan tidak membiarkannya makan serangga bumi.” Dalam riwayat Bukhari, “Seorang wanita disiksa karena seekor kucing yang dia kurung sampai mati. Dia masuk Neraka karenanya. Dia tidak memberinya makan dan minum sewaktu. Mengurungnya. Dia tidak pula membiarkannya dia makan serangga bumi.”
PENJELASAN HADITS
Ini adalah kisah wanita Himyariyah Israiliyah yang mengurung seekor kucing, tetapi dia tidak memberinya makan dan minum hingga kucing itu mati karena kelaparan dan kehausan. Ini menunjukkan kerasnya tabiat wanita itu, betapa buruk akhlaknya, serta tiadanya belas kasih di hatinya. Dia sengaja menyakiti. Jika di hatinya terdapat belas kasih, niscaya dia melepaskan kucing itu. Dan sepertinya dia mengurungnya sepanjang siang dan malam. Ia merasakan haus dan lapar dengan suara yang memelas meminta bantuan dan pertolongan. Suara dengan ciri tersendiri yang dikenal oleh orang-orang yang mengenal suara. Akan tetapi, hati wanita ini telah membatu dan tidak terketuk oleh suara pilu kucing itu. Dia tidak menghiraukan harapan dan impiannya. Suara itu melemah, lalu seterusnya menghilang. Kucing itu mati. Ia mengadu kepada Tuhannya tentang kezhaliman manusia yang hatinya keras dan membatu.
Jika wanita ini ingin agar kucing ini tetap di rumahnya, dia mungkin saja memberinya makan dan minum yang bisa menjaga hidupnya. Rasululloh ShallAllohu ‘alaihi wa Sallam telah menyampaikan kepada kita bahwa kita meraih pahala dengan berbuat baik kepada binatang. Jika dia enggan memberinya makan yang menjaganya dari hidup, maka dia harus melepasnya dan membiarkannya bebas di bumi Alloh yang luas. Ia pasti mendapatkan makanan yang bisa menjaga hidupnya. Lebih-lebih, Alloh telah menyediakan rizki bagi kucing tersebut dari sisa-sisa makanan orang, begitu pula serangga-serangga yang ditangkapnya.
Perbuatan ini telah mencelakakan wanita tersebut, sehingga dia masuk Neraka. Rasululloh ShallAllohu ‘alaihi wa Sallam melihat kucing itu memburu wanita yang menahannya di Neraka. Bekas-bekas cakaran tergores di wajah dan tubuhnya. Beliau melihat itu manakala Surga dan Neraka diperlihatkan kepadanya pada saat shalat gerhana.
PELAJARAN-PELAJARAN DAN FAEDAH-FAEDAH HADITS
Besarnya dosa orang-orang yang menyiksa binatang dan menyakitinya dengan memukul dan membunuh. Wanita ini masuk Neraka karena dia menjadi sebab kematian seekor kucing.
Boleh menahan binatang seperti kucing, burung, dan sebagainya, jika diberi makan dan minum. Jika tidak mampu atau tidak mau, maka hendaknya melepaskannya dan membiarkannya pergi di bumi Alloh yang luas untuk mencari rizkinya sendiri.
Di Akhirat, manusia diadzab sesuai dengan perbuatannya di dunia. Wanita ini diserang oleh seekor kucing di Neraka dengan mencakari tubuhnya.
(Sumber: Shohih al-Qoshosh karya DR. Umar Sulaiman Abdullah al-Asyqor [Dosen Fakultas Syari’ah Universitas Yordania])
TAZKIRAH
Kita sepatutnya beristighfar lebih banyak daripada Nabi saw.
Nabi saw. bersabda, “Demi Allah, sesungguhnya aku beristighfar dan bertaubat kepada Allah dalam satu hari, lebih dari tujuh puluh kali.” (HR Bukhari)
1 comment:
Info yang menarik mas, kunjungi balik ya http://updatebusanamuslim.blogspot.com/
Post a Comment