Saturday, January 18, 2014

Tazkirah Jumaat 17 Jan. 2014 (15 Rabiul Awal 1435) : ASMAUL HUSNA : 22. AL KHAFIDH, 23. AR RAFI’, FILSAFAT HIDUP RASULULLAH (SIRI III), RAHSIA ZIKIR

Tazkirah Jumaat
17 Jan. 2014 (15 Rabiul Awal 1435)

ASMAUL HUSNA : 22. AL KHAFIDH, 23. AR RAFI’

Kedua ism ini merupakan asma Allah yang diriwayatkan di dalam khabar (hadis); keduanya termasuk sifat fi’il Allah, yaitu meninggikan orang yang dikehendaki-Nya dengan memberikan nikmat-nikmat-Nya, dan merendahkan orang yang dikehendaki-Nya dari pangkatnya dengan siksaan-Nya.

Dikatakan bahwa Al-Khafidh itu ialah Dzat yang merendahkan musuh-musuh-Nya dengan kehinaan, dan Ar-Rafi’ itu ialah Dzat yang meninggikan wali-wali-Nya dengan kemenangan.

Ada pula pendapat yang mengatakan, bahwa Al Khafidh itu ialah Dzat yang merendahkan orang-orang kafir dengan kesialan, dan meninggikan orang-orang beriman dengan kebahagiaan. Meninggikan aulia-Nya dengan mendekatkan mereka kepada-Nya dan merendahkan musuh-musuh-Nya dengan menjauhkan mereka dari-Nya.

Barangsiapa telah dibersihkan musyahadah-nya dari takhayul dan dibebaskan keinginannya dari nafsu tercela, maka ia telah diangkat Allah kepada derajat malaikat muqarrabin. Dan barangsiapa terbatas musyahadah-nya pada segala yang dapat dirasakan saja dan kemauannya pada hawa nafsu yang juga dimiliki oleh hewan, maka tandaanya ia telah direndahkan oleh Allah ke tingkat yang serenndah-rendahnya. Dan ini semua tidak bisa dilakukan keecuali oleh Allah SWT; hanya Dialah yang berkuasa merendahkan dan meninggikan.

Di antara syarat keberuntungan seorang hamba dari ism ini adalah agar ia meninggikan kebenaran dan merendahkan kebatilan. Yaitu dengan jalan membantu (menolong) kebenaran dan menentang kebatilan. Memusuhi musuh-musuh Allah guna merendahkan mereka, dan menolong wali-wali Allah untuk meninggikan mereka.

Khasiatnya

Barangsiapa membaca Al Khafidh sebanyak lima ratus kali, maka semua hajatnya akan dipenuhi Allah. Dan barangsiapa membaca Ar Rafi’ sebanyak tujuh puluh kali, niscaya ia akan selamat dari gangguan orang-orang yang aniaya.

http://www.ulilalbab.com/2011/07/23-al-khafidh-24-ar-rafi.html


FILSAFAT HIDUP RASULULLAH (SIRI III)

3. Ketiga : Rasul pernah ditanya, orang yang paling beruntung itu yang bagaimana? Rasul Menjawab : Yang ertinya : "Barang siapa yang keadaannya hari ini kualiti hidupnya lebih baik dari hari kemarin maka dia adalah orang beruntung".

Kalau kita bandingkan dengan tahun kemarin, ilmu dan ibadahnya, dedikasinya, etika kerja, disiplin kerja meningkat, dan akhlaknya semakin baik, orang tersebut adalah orang yang beruntung. Dengan kata lain filsafat hidup Rasulullah yang ketiga adalah "Tiada hari tanpa peningkatan kualiti hidup".

Pernyataan Rasul yang kedua : Yang ertinya: "Barangsiapa keadaan hidupnya pada hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia termasuk orang yang rugi".

Jika amalnya, akhlaknya, ibadahnya, kedisplinannya dan dedikasinya tidak naik dan juga tidak turun maka orang tersebut termasuk orang yang merugi.

Sementara orang bertanya: Kenapa dikatakan rugi padahal segala-galanya tidak merosot? Bagaimana dikatakan tidak rugi, mata sudah bertambah kabur, uban sudah bertabu, giginya sudah pada gugur dan sudah lebih dekat dengan kubur, amalnya tidak juga bertambah, kualiti hidup tidak bertambah maka ia adalah rugi. Dan Rasul mengatakan selanjutnya :

Yang ertinya : "Barangsiapa keadaan hidupnya pada hari ini lebih buruk dari hari kemarin maka orang semacam itu dilaknat oleh Allah".

Oleh karena itu pilihan kita tidak ada lain kecuali yang pertama, yakni tidak ada hari tanpa peningkatan kualiti hidup. Sebagai umat Islam, kedispilinan, dedikasi, kepandaian, kecerdasan, keterampilan harus kita tingkatkan, agar kita termasuk orang yang beruntung.

Oleh : Al-Ustadz Drs. Burhanuddin

https://www.facebook.com/pages/Islamic-Articles/398821230148428


RAHSIA ZIKIR

Dalam sebuah firmanNya Allah mengingatkan dan menjelaskan, sesungguhnya orang yang berzikir itu mendapat keuntungan. Allah tidak sengaja memberi penjelasan itu apa lagi bertujuan untuk menipu kerana Dia terpelihara dari sifat-sifat keji begitu. JanjiNya adalah tepat dan benar. Sudah tentu orang yang mengingatiNya (berzikir) itu akan mendapat keuntungan dan pahala yang besar, baik di akhirat ataupun di dunia ini.

FirmanNya : "Sesungguhnya (wajib) beruntung bagi mereka yang membersihkan (hati) dan (dengan) berzikir menyebut nama Tuhannya (serta) mendirikan Solat."  Al-A'laa 14-15

Firman Allah Ta'ala : "Dan serulah Ia (Allah) dengan mengikhlaskan agama bagiNya." Al-A'raaf 29

Sebenarnya banyak rahsia ataupun keuntungan yang bakal diperolehi oleh seseorang yang kuat berzikir kepada Allah. Seperti yang telah diterangkan dalam bab-bab terdahulu, keuntungan itu satu realiti yang tidak boleh dinafikan.

Antara firmanNya : "Ingatlah hanya dengan mengingati Allah, hati menjadi tenteram."

dan lagi : "Kerana itu ingatlah kepadaKu nescaya Aku ingat kepadamu dan bersyukurlah kamu kepadaKu dan jangan kamu mengingkari nikmatKu." Al-Baqarah 152

Zikir merupakan penawar untuk mengubat batin, membersih batin, menyuci batin, menggemuk batin dan paling penting membuka "Nur Qalbi" serta menghancurkan ketulan darah kotor yang bergantung/bergayut di hujung jantung, yang dinamakan "Istana Iblis" itu. Itu yang lebih penting. Kuasa yang ada kepada zikir ia boleh menerangi seluruh hati kita dengan Cahaya Allah (Nurrullah). Ini akan berlaku apabila kita sudah memperolehi apa yang dinamakan "Piala" zikir.

https://www.facebook.com/pages/Islamic-Articles/398821230148428

No comments: