Saturday, December 31, 2016

CERAMAH MAULIDUR RASUL



Maulud atau yang lebih kita kenal dengan sebutan maulid adalah hari lahirnya Rasulullah Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah.
Makna dari maulid Nabi ialah ialah sebagai ekspresi kegembiraan dan juga penghormatan pada sang nabi, perayaan maulid nabi ini telah lama mengakar di masyarakat Islam jauh sebelum Rasulullah wafat.
Dalam perayaannya, maulid Nabi dirayakan dan dilaksanakan dengan penuh suka cita. Dilaksanakannya maulid nabi tidak lepas dengan berbagai kegiatan, antara lain: shalawat Nabi, membaca syair Barzanji serta menyelanggaraan pengajian disusul dengan ceramah maulid Nabi.

 CERAMAH MAULIDUR RASUL

Sebelum anda memberi ceramah, ada baiknya menyusun terlebih dahulu isi ceramah anda atau menyiapkan beberapa konsep text ceramah maulid Nabi.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirabbil alamin, washolatu wasalamu ala asyrafil anbiya’ wal mursalin, wa’ala alihi washohbihi ajma’in. Amma ba’du
Yang terhormat …
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah dan inayah-Nya kepada kita semua, sehingga kita masih diberi kesempatan untuk bersilaturahmi dalam keadaan sehat wal afiat. Sholawat dan salam mari kita panjatkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, semoga beliau senantiasa di tempatkan oleh Allah di sisi-Nya sebagai umat yang memperoleh derajat yang paling tinggi di akhirat, Amin.
Hadirin, Hadirot Rahimakumullah,
Apa latar belakang dari peringatan mauled nabi yang setiap tahun diperingati oleh segala lapisan ummat Islam dan hamper dianggap wajib. Tidak lain hanya karena saat itu setelah bertahun -tahun Rasulullah saw. wafat perjuangan islam hampir punah, disana sini hanya mementingkan kepentingan pribadi belaka. Maka ada salah seorang pejuang Islam yang mempunyai gagasan agar diadakan peringatan mauled (kelahiran) Nabi Muhammad saw., yang pada waktu itu dceritakan betapa pedihnya perjuangan Rasulullah saw, dalam menyebarkan Agama Islam dengan tujuan membakar semangat para pemuda pada waktu itu agar bisa bangkit semua orang islam untuk memperjuangkan agama Allah sebagaiman yang telah dilaksanakan oleh Rasulullah saw., ketika masih hidup. Maka setelah diadakan peringtan tersebut perjuangan ummat Islam menjadi semangat kembali sampai pada zaman kita sekarang ini. Adapun nama orang yang merintis peringatan tersebut bernama : “Shalahuddin Al-Ayyubiy” atau yang lebih dikenal dengan nama : ”Shaladin”.
Hadirin, Hadirot Rahimakumullah, ada rahasia apakah dalam terutusnya nabi Muhammad saw, sehingga beliau termasuk nabi pilihan dan masih banyak lagi predikat keunggulan serta teladan bagi para rasul, tidak lain adalah merupakan rahmat bagi selutuh alam. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Anbiya’ ayat 107.
Hadirin, Hadirot Rahimakumullah, setelah kita perhatikan firman Allah tersebut, maka kita bisa menyimpulkan bahwa terutusnya Nabi Muhammad saw. adalah merupakan rahmat bagi seluruh alam untuk menanamkan rasa kasih sayang kepadanya. Apakah itu alam yang berupa manusia, hewan-hewan, flora dan fauna maupun tumbuh-tumbuhan, semua itu akan memperoleh rahmat atau kasih saying melalui terutusnya Rasulullah Muhammad saw.
Adapun sebagai bukti bahwa semuanya itu benar, maka marilah kita amati mulai dari segi keyakinan (agama). Bagaimana keadaan manusia, baik dari bangsa arab maupun bangsa yang lain sebelum nabi Muhammad SAW diutus?. Tidak lain bangsa bangsa tersebut semua hidup dalam suasana yang tidak teratur, berpecah belah serta saling bermusuhan satu sama lain. Karena pada saat itu mereka menghambakan diri kepada benda yang mati seperti berhala, patung dan lain sebagainya.
Mereka menghambakan diri terhadap harta atau sesuatu yang dianggap mempunyai kekuatan gaib. Dengan demikian, maka jadi rendahlah martabat mereka daripada binatang.
Oleh karena itu, jika kondisi kehidupan kita ingin berubah, maka yang harus kita lakukan adalah mau dan berani merubah kebiasaan hidup kita ini. contoh text ceramah dan pidato maulid Nabi Muhammad SAW
Allah SWT berfirman : “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah segala sesuatu yang ada pada diri mereka sendiri” (QS.23. Ar-Ra’du : 11).
Kesungguhan kita dalam mengikuti teladan Rasulullah SAW secara utuh dalam mengarungi perjuangan hidup ini adalah kunci menuju kehidupan umat yang lebih maju dan bermartabat di masa yang akan datang. Perubahan menjadi lebih baik, lebih utuh dan lebih bersungguh-sungguh dalam meneladani Rosulullah SAW dalam seluruh sisi kehidupan kita. Kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa, negara dan dunia.
Hadirin, Hadirot Rahimakumullah, demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat dan akhirnya kita bisa merubah sikap yang kurang baik. Apabila ada kata-kata yang kurang berkenan, saya mohon maaf.
Akhirukalam,
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Selamat merayakan maulid Nabi dengan suka cita, kita sebagai umat Islam wajib untuk meneladani dan mencontoh tingkah laku beliau.


Credit to: kreasitekno.co

No comments: